30.8.15

Manajemen dan Konsep Diri


Menyusun jadwal keseharian itu menyenangkan, lebih menarik lagi apabila di kemas dengan unik. Seakan ada dorongan untuk berbuat lebih, secara sifat seseorang memiliki itu, ketika terlihat kesempatan muncullah peluang lalu hasilnya, buah dari usahanya tersebut. Kemauan untuk beraksinya itulah yang terkadang jatuh bangun, entah itu karena waswisu atau pengaruh, sederhananya di sebut ujian nafsu. 

Ketika keingingan bertemu dengan nafsu yang notabene mengajak kejelekan muncul tindakan kebablasan, halauannya adalah ingatan tentang Pencipta, tentu sebagai orang mengakui ke Esa an-Nya mesti dicantumkan setiap saat setiap hari. 


Tiap orang memiliki perasaan dengan membuat katamu sendiri lalu menempelnya sama halnya mengeluarkan unek-unek sebagai pengganti ketika tak dapat tempat untuk berbagi juga sebagai pengingat apabila lalai. 

Mari merenung juga berpikir kenapa ada pengigat pribadi yang mampu menahan sementara tidak terinderai, sebutannya kasat mata lalu siapa yang mengendalikan itu. 

Walamyaqullahuuqufuwanahad

Manisnya buatan tak lengkap tanpa mencamtumkan kesukaanmu, entah itu gambar, warna juga hiasan sebab rasanya menggembirakan hehehe. 

27.8.15

Barisan


Pengajar masuk ke dalam ruangan, terlihat rapi hingga membangkitkan gairah mengajar, siswapun ikutserta dan memberikan hasil yang memuaskan. Sebuah deskripsi kalimat yang ideal, akan timbul apabila keduanya saling menjaga. Ternyata, terjawab dalam kitabullah as~Shaff ayat empat bahwa Tuhan yang Esa menyukai berada dalam barisan selayaknya bangunan yang kokoh. Hasil keuntungan bagi pengajar, lisan tidak boros kata, peserta didik menjalankan perannya dengan lancar. 

25.8.15

Pembelajar yang Belajar


Salah satu seorang perempuan yang bisa membaca dan menulis di awal datangnya ajaran islam yaitu Syifa" binti Abdillah Al~Adawiyah. Hingga diajarkannya kepada yang lain. Mulia apabila mengetahui sesuatu lantas ada manfaat yang dirasakan orang lain, seperti membuat sesuatu kemudian diberi penghargaan dan pujian. 

Sewaktu berdiri di depan peserta didikmu seakan berhadapan dengan sekelompok yang siap untuk merenguk tiap perkataan, dan timbul ucapan batin, akankah yang tersampaikan tetap tersimpan dalam ingatannya? Sebagai seorang pembelajar, huznudzon merupakan ajaran yang mesti ditanamkan, supaya hasilnya berbuah baik di hari nanti.


24.8.15

KK Stimulan

Ajari hal~hal yang berbau kesederhanaan namun berefek baik dalam perkembangan kepercayaan dan keyakinan, ambil sebuah contoh gembleng dengan alat tulisan sambil perlihatkan lalu guru berekspresi. Dengan sendirinya, peserta didik akan bersuara lalu dituangkanlah hasil pikirannya. 



Tulisan apapun yang ditulisnya, biarkan diselesaikannya, setelah itu koreksi dengan wejangan membangun walhasil gelak tawa dan puasnya terlihat. Jika seperti itu, pelajaran yang sukar dengan mudah diselesaikannya, biiznillah. 

22.8.15

Ciptakan bentuk Didikan


Pernah mengajak didikanmu hanya kalian berdua, ketika sepakat bersama berjalan menambah wawasan sambil sesekali bercengkrama tentang minatnya, keinginan, dan saat yang bersamaan menambah pengetahuan dari lingkungan. Jika iya, sesungguhnya saat tersebut telah mengajar arti keberaniannya juga tidak melupakan membawa alat~alat berhubungan dengan yang diajarkan saat tersebut, sebagai ghirah.

"Lihat yang di ujung sana, sebutkan apa yang kamu ketahui." 

Jawaban yang dilontarkannya mampu kita pahami bahwa seperti ini bentuk pemahamannya, di sini juga sang pendidik lebih tahu berkembangannya akan timbul rasa ingin seperti itu dan bersama dengan sendirinya. 

21.8.15

Kompak dengan Siswa


Perasaanmu jika ditanya dengan siswamu  mereka mencari jawaban untuk beberapa hal persoalan yang kerap membuatnya bingung, dongkol atau biarkan mencari? Kalau saya sendiri beranggapan, perlu tuh hatinya di cuci pake air yang sudah di doakan, soalnya untuk usia mereka yang berkembang rasa ingin tahunya kencang. Mungkin betul mereka perlu untuk diberi perhatian lebih malah bahkan dibuatkan syair yang digaungkan di sekolah. 

Asal tahu saja, terbentuknya sebuah negara yang baik karena adanya jasa-jasa mereka, Darinya kamu mengenal cara mengeja, membaca, mendengar. Tak akan ada terbentuk orang-orang yang diberi penghargaan jika bukan bermulazamah dengan mereka, yang hingga saat ini banyak yang merasakan hasilnya.

Perumpamaan, 
Perginya ke toko untuk membeli pakaian yang baik, namun banyak pilihan. tapi sayang tidak mampu membaca, alhasil salah beli malah merugi. 

Mereka melayani bertemu ragam karakter, terdidik dengan rasa bijaksana sebab kecerdasan emosi serta intelektualnya. tiap karya serta tulisan yang dibuatnya bersama anak didiknya, menandakan keharmonisan. 

18.8.15

Makna Kelulusan


Bahagiamu disaat mengenakan pakaian kelulusan yang menempuh jalur pembelajaran yang mengeluarkan tenagamu, pikiranmu, juga waktumu. Kan kuceritakan beberapa kebaikan dari nikmatnya menuntut ilmu itu, kamu akan bertemu dengan beragam pemikiran, engkau akan saling melihat kelebihan maupun kekuragan. ucapan Alhamdulillahi Robbil 'alamin, rutin manakala kuselesaikan tugas yang diberikan oleh dosen, 

Ketika keyakinanku tentang apa yang saya bawa mampu meningkatkan agamaku juga persahabatanku, tentu rasa kebanggaaan menyelimutiku. Lantas, apakah dengan itu muncul keinginan ingin dikatakan "hebatkah" itulah ujianmu,nafsumu kadang memanggil untuk berlaku lebih hingga melampui batasmu, akhir darinya kesalahan yang timbul lalu rasa sesal. 

Saya bertemu dengan akhwat darinya kubelajar apa itu makna islam, iman dan ihsan hingga kuterapkan untuk pribadiku juga mendakwakannya. Bagaimana berlaku baik, dan ada saja orang lain yang mencoba menghalangi, muncullah rasa kekagumanku akan kisah para salaf terdahulu. 

Kubertanya pada batinku "kenapa ada yang tak ingin menghabiskan waktunya untuk ini?" Tazkiyatun Nafs seharusnya yang tiap orang lakukan, tentunya ini hanya didapat dengan berkumpul di taman-taman surga (majelis). 

17.8.15

IdeMu


Biarkan peserta didik menulis apa yang ada dalam memorinya, sebab ia akan tumbuh tentang sejauh mana ia memahami tiap tulisan yang dikerjakannya. Tentu sebagai guru perlu ada bimbingan agar tak salah arah. 


Metode efektif dalam menyelesaikan pembelajaran dengan baik, membagi papan tulis menjadi beberapa bagian. Karena jumlah peserta didik yang banyak, sementara ada yang ingin menuangkan idenya, bijaksananya tidak harus dilarang biarkan. 

Tempelkan karya dibagian kotak yang dibagikan, dengan maksud menghargai kemampuannya. 

"Sejauh mana kalian pahami, maka bertanggungjawab dengan usahamu." 

Contoh kalimat pacu bagi peserta didik yang saya katakan apabila hasil usahanya tidak memuaskan. Walhasil, bergantung pada pembawaan gurunya juga, hehehe. 


Reminder on remember!!!

12.8.15

Awetnya BukuQ

Ciptaan

Tunjukkan kreatifitas dengan membuat jadwal belajar yang menggembirakan, memudahkan bagi para peserta didik untuk terus tumbuh. Stimulan penting bagi mereka agar selama proses pembelajarannya berjalan baik. Sama halnya dengan tubuh apabila diasupi dengan gizi yang baik, maka harapan badan maupun daya nalarnya berkembang pesat,



Kutipan dari para idola misalnya yang mereka senangi, lebih memacu lagi untuk mau berkarya. Adapun mengenai alatnya cukup benda-benda yang berada pada sekitarnya yang dgunakan, Ketika seseorang mampu untuk menciptakan sesuatu dengan alat yang ada, ini memperlihatkan ia "hebat" dan kedepannya akan ada lagi bermunculan, bukankah kita menyukai sesuatu yang beraneka ragam?

11.8.15

Materi Ajar Formal

Untuk menarik minat belajar siswa dibutuhkan keterampilan mengelola materi, apalagi jika bersinggungan dengan bahasa asing. Di saat tanya jawab tentang kesulitan memahami materi bahasa umumnya para siswa berkata pelafalan juga arti, kenapa beda penyebutan dan tulisannya? kalaupun jawabannya "mesti latihan terus" tidak akan sampai maksudnya, maka pemberian contoh lebih mendekati makna. 


Gambar di atas salah satu penggunaan will dan going to beserta penggunannya yang dikemas dengan bentuk menarik. Ada pengaruh tingkat kecepatan pemahaman peserta didik apabila dibandingkan dengan bentuk tulisan biasa. Jadi, pemakaian warna maupun bentuk lain tergantung dari gurunya. 

10.8.15

Ajarkan Adab wa Akhlaq


Berapa kali seseorang mesti berteriak untuk menertibkan suasan riuh dalam proses pembelajaran, apakah cukup dengan suara bervolume tinggi, melototi peserta didik, menegur dengan bahasa menyindir atau menyentil agar tahu maksud ketidaknyaman. 

Semuanya dapat dilakukan bergantung pada kondisinya. Untuk awal proses semuanya butuh waktu untuk melihat hasil didikan, kukira mujizat apabila hanya dalam kurun waktu menghitung hari atau pekanan akan berubah, ibarat bibit tanaman disiram sesuai jadwal, tak akan tumbuh dengan baik. 

Adaptasi!!!
Menyuruh membawa alat perlengkapan belajar ke suatu ruangan, yang ada malah tersesat lalu kembali bertanya lagi. 
Sekadar say "Hai" kepada teman barunya, malah yang ada saling ejek. 

Jika sudah seperti ini paling yang keluar dari mulutnya "ibu ibu si anu." Pantas saja orang tua ke dua setelah yang originalnya adalah guru. 

~Hormati gurumu sayangi temanmu itulah tandanya murid berprestasi~

Sekadar lirikkah? tentu harusnya dihayati, sebagai orang timur tentu pembelajaran moral yang dikedepankan. Ibnu Hajar Al-Asqalany bahkan membuat kitab tentang Adab dan Akhlaq yang mencapai ratusan halaman, dan ini hanya mampu didapat jika ia memiliki ihsan dalam dirinya. 

'ilmi



Ketika menatap para peserta didik dalam ruangan yang berukuran kisaran 10x11 dan berjumlah hingga puluhan anak, yang terbayang adalah apakah mampu mendidik dan mengajarkan yang tak ada hubungan sama sekali, yang hanya bertemu satu setengah atau dua jam perkelas. Ragam karakter, latar belakang juga minat mesti disatukan pandangan mengikuti materi ajar yang telah ditentukan. 

Berdiri juga keliling mengitari melihat hasil karya kemudian memberi nilai, terlihat ada ketidakpuasaan juga sumringah. Lalu, yang mendidik mesti berbesar hati jika tidak sesuai harapan yang direncanakan, sebab pengontrolan sepenuhnya berada pada orang tua mereka yakni generasi awal yang menyokong  kestabilan emosi, pola pikir, akhlak, serta imannya. 

Sebagai perempuan sekaligus muslimah mendidik diri mengambil teladan dari para ummul mukminin serta sahabiyah adalah bekal. Maka tak heran setiap memulai masuk yang mesti disampaikan, siapa idola hidupmu? sejauh mana keinginanmu seperti mereka? karena motivasi verbal berbalut iman mampu membangkitkan. 

"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis." maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, "Berdirilah kamu," maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Mujadilah : 11)

Wawasan diperluas, persahabatan diperlebar, kedekatan ke siswa diperbaik, berkunjung ke tempat berbeda, dan Qolbu dijaga.